Saturday, January 6, 2018

Sejarah Perkembangan SMK Tamansiswa Banjarnegara

Sejarah Perkembangan SMK Tamansiswa Banjarnegara




Perguruan Nasional Tamansiswa Banjarnegara pertama kali didirikan oleh Suwardi Suryaningrat bersama teman-temanya pada tanggal 3 Juli 1922 bersama dengan hari selasa kliwon, 8 zulkaidah 1858 jawa sebagai realisasi dari tugas.
Penyelenggaraan pendidikan untuk anak-anak perguruan Tamansiswa Banjarnegara pertama kali berdiri disebut dalam bahasa belanda �Hational Inderwije Tamansiswa� bagian perguruan yang pertama kali didirikan adalah Taman Kanak-kanak (Taman Idria) dan Khusus guru, Gedung perguruan di Jalan Tanjung sekarang bernama Jalan Gajah Mada di Yogyakarta.
Berdirinya Tamansiswa ditandai dengan candra sengkala �Lawan Sastra Ngesti Mulya� setelah Tamansiswa cabang Banjarnegara didirikan pada awal tahun 1950 yang diprakarsai oleh beberapa orang staf KDM (Kodim) dan tokoh-tokoh lainnya diantaranya Bapak Supono, Bapak A.Rochman, Bapak Sugeng, Bapak Soleh, Bapak Suwardi dan Bapak Slamet.

Kemudian terhitung mulai tanggal 1 Maret 1950 oleh Majelis Luhur Tamansiswa Yogyakarta yang pada waktu itu diketahui oleh ki Sudarminto mengugaskan Ki Soewono sebagai ketua perguruan. Perguruan Tamansiswa Banjarnegara dan sekaligus sebagai ketua bagian Tamansiswa atau mengingat pada waktu itu jumlah pamong terbatas sehingga beliau merangkap jabatan seperti tertulis diatas. Pada bulan April 1950 perguruan Tamansiswa Banjarnegara membentuk majelis keluarga Tamansiswa yang perguruannya antara lain : Bapak Suwardi, Bapak Ahmadi, dll.
Pekembangan perguruan Tamansiswa Cabang Banjarnegara membentuk majelis keluarga Tamansiswa Banjarnegara. Bagian Taman Dewasa semakin tahun makin pesat, hal ini terbukti jumlah siswa yang berguru di Tamansiswa semakin banyak sehingga mampu bersaing dengan SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara baik kualitas maupun kuantitas.
Saat itu pamong Tamansiswa antara lain : Ki Sukarto (Pembimbing) daerah Jawa Tengah, Nyi Sri Susanti, Nyi Sutartinah, Ki Kabul Suyono, Ki Sodaryono, Ki Soepangat, Ki Syitno, Ki Tasmoko, Ki Sarjono, Ki Raharjo. Pada awalnya Taman Dewasa menempati tanah dan bangunan yang dalam keadaan rusak dan memprihatinkan yaitu milik/hanya Oey Thin Oen. Kemudian pada tanggal 18 April 1958 Perguruan Tamansiswa cabang Banjarnegara berhasil dapat membeli sebidang tanah (2 Pisil) seluas 6.730 m dengan bangunan gedung dipakai secara bergotong-royong dengan milik saudara Abdul Ghoni, penduduk desa krandegan Kecamatan Banjarnegara tanah tersebut terdaftar pada letter (No.382 yang sekarang terletak di jalan Mayjend Panjaitan No. 29 Telp. (0286) 591304 sebelah Timur Kodim 0704 Banjarnegara.
Perlu diketahui bahwa Ki Soewono (Almarhum) menjabat ketua Perguruan Tamansiswa Banjarnegara sejak tahun 1950 sampai dengan 1956. Kemudian karena masa baktinya sudah selesai maka beliau digantikan Ki Soepangat Hadi Wardoyo. Mulai tahun 1956 Taman Dewasa mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dapat diketahui siswa kelas I, II, III berjumlah 18 kelas dimana rata-rata kelas berjumlah 40 siswa, sehingga jumlah total 720 siswa, adapun gedung dipakai sebagai milik sendiri dan sebagai milik Mr. Yan Nong yang sekarang dipakai Kodim 0704 Banjarnegara tahun 1960 Ki Soepangat Hadi Wardoyo masa baktinya habis. Kemudian digantikan oleh Ki Koedaryono manjabat sementara dan habis kemudian digantikan oleh Ki Kabul Suryono sampai dengan meletusnya G-30S/PKI. Namun demikian Tamansiswa tetap berjalan walaupun semakin sedikit jumlah siswanya. Taman Dewasa pada tahun 1960 dengan ketua bagian Bapak Sigit Karsono dan atas SKPP Kupet (Kodim) memerintahkan kepada Suwardi (Kepala SMP Negeri Banjarnegara) agar Taman Dewasa ditutup karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk berjalan, kemudian Bapak Suwardi selaku pembimbing dan pembina Taman Dewasa maka siswa-siswinya dilimpahkan ke SPG yang sekarang menjadi kantor dinas dari Kabupaten Banjarnegara.
Pada tahun 1962 Perguruan Tamansiswa cabang Banjarnegara mendirikan Taman Madya dengan ketua bagian Ki Kabul Suyono yang pada waktu itu merangkap ketua Perguruan. Namun perjalanan Taman Madya kurang menguntungkan sehingga hanya berjalan 2 tahun yaitu tahun 1964 Taman madya di bubarkan dan siswanya di SMU N Banjarnegara.
Bergilirnya alam dan jaman mengakibatkan perlunya Perguruan Tamansiswa berbenah diri untuk menyesuaikan diri dengan perubahan alam. Atas prakasa ki Soewardi pada tahun 1974 di dirikan Taman Dewasa (SMP Tamansiswa Banjarnegara) dan pada waktu itu jumlah siswanya dapat ditampung sekitar 30 anak dengan jumlah pamong 10 orang yang menjabat sebagai ketua bagian adalah ki Soewardi samapi tahun 1975.
Pada awal tahun pelajaran 1976 jabatan ketua bagian Taman Dewasa diserahkan kepada Nyo Sri Rarasati sehingga tahun 1982 perjalanan Taman Dewasa ini tidak seperti TKME (SMEA) sampai pada saat itu.
Kemudian tahun 1982 ki Adnan Widodo S.Pd diangkat sebagai ketua bagian Taman Dewasa hingga bulan juni 1992. Berdasarkan rapat pemilihan pengurus Majelis Cabang Banjarnegara tahun 1982 diputuskan dan diangkat Nyi Suharni, SE untuk menjabat ketua bagian Taman Dewasa hingga saat itu, namun belum begitu nampak perkembangannya untuk Taman Dewasa bisa menghasilkan anak didik yang berkualitas maka perlu pembenahan uuntuk diakreditasi dengan cara bekerja yang disiplin, tertib dan benar. Hal ini mewujudkan cita-cita anggota masyarakat khususnya di Banjarnegara. Peru diketahui bahwa Ki Soewardi ketua perguruan dan ketua bagian TKME sampai dengan 1978. Masa bakti 1978-1982, ketua perguruannya di pegang oleh Ki R.Rasono (almarhum) ketua bagian pendidikan Ki Salamun hingga tahun 1981. Kemudian pada tahun 1981 Perguruan Tamansiswa cabang Banjarnegara mendirikan Taman Madya dengan bagiannya ki Suujarwo. Tetapi hanya berjalan sekitar 2 tahun dan siswanya dilimpahkan ke SMA Muhamaddiyah, SMA Cokroaminoto dan SMA PGRI Banjarnegara.
Masa bakti 1978-1982 berakhir kemudian diadakan rapat Majelis cabang untuk masa bakti 1982-1988 dengan kepastian sebagai berikut :
Ketua bagian perguruan                  : Ki R. Karsono
Ketua bagian pendidikan                : Ki Soegir Wartono
Ketua bagian bendaharaan             : Ki Soedaryono
Kegua bagian organisasi                  : Ki Hadi Syahati, BA
Ketua bagian TKME                       : Ki Hhadi Syaahati, BA
Ketua TD                                         : Ki B. Adnan Widodo, B.Sc
Sedangkan untuk susunan struktur organisasi Majelis Cabang Banjarnegara masa bakti 
1970-1974 sebagai berikut :
Ketua perguruan                              : Ki Zaelani
Wakil ketua                                     : Sigit Prabowo
Panitia                                              : Ki Ahmad Waldoyo
Ketua bagian pendidikan                : Ki Soegir Wartono
Ketua bagian organisasi                   : Ki Suwardi
Ketua bagian bendahara                  : Ki Dipo Sumarto
Ketua bagian kekeluargaan             : Ki Siswo Miharjo
Ketua TKME                                   : Ki Suwardi


visit link download